Alkisah,seorang pemburu berangkat ke hutan dengan tekat untuk mendapat
hasil buruan yang paling besar,yaitu rusa.Cara berburunya tidak dengan
anjing pelacak,tapi dengan menunggu di balik pohon.Ketika baru saja
menunggu,lewat seekor kelinci.Sebetulnya dengan sekali ayun dapatlah ia
kelinci itu.Namun ia berpikir"Untuk apa merepotkan diri dengan seekor
kelinci ?Apa artinya jika dibandingkan dengan rusa yang besar yang akan di
dapat?"
Kemudian lewat seekor kancil,dengan alasan yang sama ia tidak
memburunya,begitu setrusnya ketika kijang lewat di dekatnya dan hewan-hewan
lainnya,hingga pemburu itu kecapaian dan tertidur.Baru sore hari rusa itu
lewat dan ia kaget ketika rusa itu hampir menginjaknya,spontan ia
berteriak"Rusa".
Rusa itupun juga kaget dan lari.Alhasil ia pulang tidak membawa apa-apa.
Banyak orang beridealisme terlalu besar untuk memperoleh apa yang
diinginkannya,sehingga tawaran dan kesempatan-kesempatan kecil dilewati
begitu saja, tanpa pernah berpikir bahwa mungkin di dalamnya ia memperoleh
sesuatu yang berharga,
Berpikir sederhana,bukan berarti tanpa pertimbangan logika yang sehat.Kita
tentunya perlu mempunyai harapan dan idealisme supaya tidak asal tabrak.
Tetapi hendaknya kita ingat bahwa Tuhan mengajar umatnya dengan
perkara-perkara kecil lebih dahulu sebelum mempercayakan perkara besar,dan
lagi pula tidak ada yang sempurna di dunia yang dapat memenuhi idealisme
kita.Berpikirlah sederhana.
HOMEKAWANUA | <<or>> | HOMECLASIC |
January 6, 2009
Berpikir Sederhana
Posted by Meykel Engka at 6:00 AM
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
No comments:
Post a Comment