- MENANG
Ary ngikutin anjingnya ke lomba binatang pintar yang diadakan di sekolahnya. Ada hadiah untuk anjing terkecil, anjing terpintar, anjing tercantik, anjing termanis, dan anjing tercerdik.
Supaya anjingnya bisa menang salah satu dari hadiah yang disediakan, Ary membuat sebuah strategi jitu.
Saat lomba dimulai Ari berkata kepada anjingnya, "Mercy, berapa jumlahnya dua ditambah dua, dikurangin empat?"
Anjingnya tetap diam dan tak bersuara di tempatnya. Saat anjingnya sedang menggerakkan kepala tiba-tiba Ary berteriak, "Ya, betul sekali Mercy!"
Dan Mercy pun memenangkan hadiah sebagai anjing terpintar.
Barangsiapa menang, ia akan Kududukkan bersama-sama dengan Aku di atas takhta-Ku, sebagaimana Akupun telah menang dan duduk bersama-sama dengan Bapa-Ku di atas takhta-Nya. (Wahyu 3:21) - KETIKA ANJING SAKIT
Seorang dokter hewan berkata kepada pemilik anjing bahwa anjingnya perlu beberapa latihan.
"Anda harus pastikan bahwa anjing ini diajak lari-lari berkeliling setiap hari", kata dokter itu. "Juga coba ajak dia bermain lempar- tangkap."
Pemilik anjing itu menjawab, "Aku tidak bisa mengajaknya bermain lempar-tangkap."
Lalu kata dokter itu, "Kenapa tidak bisa?"
"Khan anjing ini nggak bisa melempar!" jawab pemilik anjing itu.
Ah, Tuhan ALLAH! Sesungguhnya, Engkaulah yang telah menjadikan langit dan bumi dengan kekuatan-Mu yang besar dan dengan lengan-Mu yang terentang. Tiada suatu apapun yang mustahil untuk-Mu! (Yeremia 32:17) - OLAHRAGA HEWAN
Seorang dokter hewan berkata kepada seorang pemilik anjing yang membawa anjingnya untuk diperiksa, "Anda harus pastikan bahwa anjing Anda berolahraga setiap hari. Anjing Anda kurang gerak dan perlu banyak jogging. Latihlah dia bermain lempar-lemparan setiap pagi dan sore."
"Tapi dokter, aku tidak bisa mengajaknya bermain lempar-lemparan," kata si pemilik anjing itu.
"Lho, kenapa tidak ... ???"
"Soalnya dia kan nggak bisa melempar!"
Kenallah baik-baik keadaan kambing dombamu, perhatikanlah kawanan hewanmu. (Amsal 27:23) - DAGING TUMBUH
Seorang pemilik anjing yang sedang kebingungan dan putus asa menelepon seorang dokter hewan. Dia mengatakan bahwa ada daging tumbuh di gigi anjingnya. Dokter hewan itu menyarankan agar dia segera membawa anjingnya ke tempat praktek.
Ketika pemilik anjing itu datang bersama anjingnya, si dokter hewan langsung memeriksa anjing tersebut, sedangkan si pemiliknya berdiri dengan tegang di sampingnya. Setelah beberapa saat dokter itu berbalik ke arah si pemilik anjing dan berkata, "Apakah di rumah Anda ada anak- anak?"
"Oh ... mati aku, apakah penyakit anjingku ini menular?" tanya si pemilik anjing itu dengan mata berkaca-kaca.
"Oh ... tidak," kata si dokter. "Daging tumbuh ini adalah permen karet!"
Siapakah di antara kamu yang karena kekuatirannya dapat menambahkan sehasta saja pada jalan hidupnya?* (Matius 6:27) - KOLUSI
KOLUSI : Kalau anda punya anjing penjaga yang dipersembahkan dan dididik oleh pemerintah, kemudian anjing itu nelpon ke sejumlah gedung di segitiga-emas jakarta tentang ancaman bom, sehingga para pemilik gedung minta tolong kepada anjing tersebut supaya cari bom di gedungnya. Tentu saja nggak ketemu .... Dan kemudian anjing itu minta sejumlah uang ongkos ngendus-ngendus yang pada waktu itu kira-kira 10 juta rupiah per paket per gedung yang musti dibayar kontan oleh pemilik gedung. - PEMAKSAAN
Amin masuk ke sebuah restoran bersama anjing kecilnya. Pegawai restoran berkata, "Maaf Pak, tidak boleh membawa binatang ke sini." Amin menolak dan berkata, "Ini anjing bukan sembarang anjing lho ... dia ini istimewa .... Dia bisa bermain piano!"
"Oke! Kalau Anda bisa membuktikan kehebatannya, anjing Anda boleh tetap berada di dalam restoran ini dan dapat minum gratis!"
Amin membawa anjingnya duduk di kursi piano. Anjing kecil itu langsung beraksi memainkan lagu-lagu Mozart, Ragtime, dan lain-lain. Pegawai restoran dan pengunjung sangat menikmati permainannya.
Tiba-tiba seekor anjing besar masuk ke restoran itu dan menggigit leher anjing kecil itu sambil diseret ke luar dari restoran. Pegawai restoran yang bingung bertanya kepada Amin, "Apa yang terjadi?"
Dengan tenang Amin menjawab, "Ohhh, itu Ibunya. Dia ingin anaknya itu menjadi dokter gigi!"
Gembalakanlah kawanan domba Allah yang ada padamu, jangan dengan paksa, tetapi dengan sukarela sesuai dengan kehendak Allah, dan jangan karena mau mencari keuntungan, tetapi dengan pengabdian diri. (1Petrus 5:2) - OBAT TIDUR?
Seorang lelaki yang terlihat begitu pucat dan lesu memeriksakan dirinya ke seorang dokter.
"Dokter, semua tetanggaku mempunyai anjing dan anjing-anjing itu menyalak siang dan malam, membuat aku tidak bisa tidur," kata lelaki itu.
"Oh, aku punya kabar baik untukmu," kata si dokter sambil menyodorkan beberapa botol pil. "Ini beberapa contoh obat tidur yang bagus. Beberapa masalahmu tadi pasti bisa terselesaikan."
"Bagus!" kata laki-laki itu, "Aku akan mencoba apapun. Berikan aku yang paling bagus, Dok!"
Beberapa minggu kemudian si lelaki itu kembali. Wajahnya terlihat lebih berantakan dan pucat dari kunjungan pertamanya ke dokter itu. "Dok, resep Anda tidak berhasil. Aku malah menjadi lebih lelah dari sebelumnya!"
"Aku tidak mengerti kenapa bisa begitu," kata sang dokter sambil menggeleng-gelengkan kepalanya. "Obat yang aku berikan pada Anda itu adalah obat tidur yang paling kuat yang dijual di seluruh apotik di negara ini!"
"Mungkin itu memang benar," jawab lelaki itu, "tetapi aku masih saja tidak tidur sepanjang malam untuk memancing anjing-anjing datang padaku. Pada saat aku bisa menangkap satu anjing, ternyata sangat sulit untuk memaksa dia menelan obat tidur itu, Dok!"
Tetapi kamu ini, kuatkanlah hatimu, jangan lemah semangatmu, karena ada upah bagi usahamu!" (2Tawarikh 15:7) - ANJING SIAPAKAH INI?
Suatu sore, saat aku sedang menjemur cucian di belakang rumah aku melihat seekor anjing tua yang tampak kelelahan berjalan memasuki halamanku.
Dari kalung yang melingkar di lehernya dan perutnya yang gemuk, aku yakin sekali anjing ini punya pemilik. Tetapi ketika aku masuk ke rumah, ia mengikutiku, lalu berjalan-jalan mengelilingi ruangan dan akhirnya tidur di sudut ruangan. Satu jam kemudian dia bangun dan menuju ke pintu keluar. Ketika kubukakan pintu ia segera keluar. Keesokan harinya, anjing itu datang lagi dan kembali melakukan hal yang sama seperti kemarin, tidur satu jam lalu minta keluar. Kejadian ini berlangsung sampai beberapa minggu.
Karena penasaran, aku menyelipkan catatan di kalungnya dengan tulisan:
"Setiap sore anjing ini selalu tidur siang di rumahku."
Keesokan harinya ketika anjing itu datang lagi ke rumah, aku melihat sebuah catatan diselipkan di kalungnya yang berbunyi:
"Anjing ini tinggal di rumah yang memiliki 10 anak kecil - rupanya di rumahmu ia menemukan tempat yang tenang untuk bisa tidur."
Jikalau tidak, aku sekarang berbaring dan tenang; aku tertidur dan mendapat istirahat (Ayub 3:13) - ANJING PENGAWAL
Kakak perempuan saya bekerja sebagai seorang supir truk. Karena ingin lebih aman dalam bekerja, dia memutuskan untuk membeli seekor anjing sebagai pengawalnya. Dia lalu memilih seekor anjing yang terlihat sangat galak di sebuah toko binatang. Sebelum dia membawa pulang anjing itu, si penjual memperingatkan, "Ingat ya, anjing itu sama sekali tidak suka dengan laki-laki!"
"Sempurna! Sesuai dengan keinginan saya," kata kakak saya.
Pada suatu hari ketika kakak saya dan anjingnya sedang berada di tempat parkir, dia disapa oleh dua orang laki-laki iseng. Kakak saya sangat ingin melihat reaksi dari "pengawal" barunya tersebut.
Dan ... begitu kedua lelaki itu mendekati kakak saya ... anjingnya langsung lari bersembunyi di bawah kolong mobil.
Tuhanlah Penjagamu, Tuhanlah naunganmu di sebelah tangan kananmu. (Mazmur 121:5) - ANJING PINTAR
Dua orang perempuan sedang meributkan anjing-anjing mereka. Keduanya saling menyombongkan kepintaran piaraan mereka itu.
Perempuan 1: "Anjing gua hebat banget, deh. Tiap pagi ia nungguin tukang koran, dan begitu loper itu datang, anjing gua langsung ngambil korannya dan membawanya ke tempat gua sarapan."
Perempuan 2: "Ya, gua tahu itu."
Perempuan 1: (kaget) "Darimana lu tahu?"
Perempuan 2: "Anjing gua yang cerita."
Inilah perkataan Pengkhotbah, anak Daud, raja di Yerusalem. (Pengkhotbah 7:29)
No comments:
Post a Comment