Kisah dimulai ketika dinasti Han berkuasa di tanah Tiongkok sekitar dua abad sebelum Masehi. Permaisuri Raja yang memiliki putri satu-satunya bernama Lumimuut terlibat asmara dengan Lou Min Tang yang berasal dari orang kebanyakan. Raja tentu saja tak merestui hubungan tersebut. Raja semakin berang saat tahu putrinya hamil.
Raja lalu menghukum mati Lou Min Tang di tiang gantungan. Sementara putrinya, Lumimuut, dibuang dari negeri Tiongkok dengan diikat di atas kapal tanpa nakhoda, dengan harapan mati di tengah jalan. Permaisuri yang sedih putrinya akan dibuang tak kuasa melawan titah suaminya. Semua titah dan ucapan Raja adalah hukum yang harus dipatuhi. Satu-satunya permintaan Permaisuri yang dikabulkan adalah mengirim seorang inang, Karema untuk menemani Lumimuut.
Ternyata, sang Putri tak mati dan terdampar di sebuah pulau kosong yang hanya dihuni binatang. Pulau ini kemudian dinamakan Malaysung–kemudian berganti menjadi Minahasa. Di sanalah Lumimuut melahirkan putranya, Toar.
Ketika Toar beranjak dewasa dan mencapai usia akil balig, semuanya berubah menjadi mimpi buruk. Toar yang tak dapat mengendalikan nafsu birahinya malah tergila-gila pada ibunya yang cantik dan awet muda. Ia ingin menikahi ibunya. Lumimuut tak menyetujui begitu saja permintaan putranya. Karema pun dimintai tolong untuk mencari jalan keluarnya.
Oleh Karema, Toar dan Lumimuut diberi batang yang sama panjang. Mereka harus berjalan ke arah yang berlawanan mengelilingi pulau. Jika di satu titik mereka bertemu kembali dan salah satu batang yang mereka bawa berbeda panjangnya, mereka memang berjodoh dan boleh menikah. Tapi sebaliknya, jika dua batang itu sama panjang, mereka tidak boleh menikah.
Setelah sekian lama mereka berjalan, di satu titik mereka saling berpapasan. Tapi karena rupa mereka sudah berubah, mereka tidak saling mengenali. Terpikat kecantikan Lumimuut, Toar mengajaknya berkenalan. Terkuaklah kenyataan bahwa mereka adalah Toar dan Lumimuut. Ketika dua batang yang mereka bawa disandingkan ternyata tak sama panjangnya. Gembiralah hati Toar. Karema dipanggil untuk menikahkan mereka berdua. Dari perkawinan Toar dan Lumimuut inilah lahir generasi yang menjadi cikal bakal suku Minahasa.
Sejarah Permesta
No comments:
Post a Comment